Private Dns Android Untuk Apa
Apa Itu Nameserver Domain?
Tugas domain nameserver adalah menyimpan segala jenis record milik suatu domain. Setiap kali Anda mengakses domain, name server akan mengirimkan informasi penting dari domain tersebut sehingga Anda bisa mengakses websitenya.
Alamat name server mirip dengan nama domain. Provider hosting biasanya punya dua atau lebih alamat nameserver. Contohnya untuk Hostinger nameserver DNS kami adalah:
Alamat nameserver sering digunakan untuk mengarahkan nama domain ke hosting melalui layanan DNS.
Kalau Anda membeli domain dari provider hosting, langkah ini tidak diperlukan. Anda hanya perlu melakukannya kalau registrar domain tidak sama dengan provider hosting Anda. Silakan cek nameserver Anda menggunakan tool DNS checkup atau WHOIS Hostinger.
Contohnya kalau Anda menghosting website di Hostinger tapi membeli domain dari Google Domains, Anda harus mengubah nameserver domain agar mengarah ke Hostinger. Baru setelah itu domain Anda akan terhubung ke website Anda.
[protip-title=”Tips Berguna”]Kalau belum punya domain, Anda bisa membelinya di Hostinger atau mendapatkannya secara gratis dengan paket hosting. Silakan baca panduan beli domain atau cara dapat domain gratis untuk lebih jelasnya.
Apa Itu DNS? Pengertian, Kegunaan, dan Tipe Record DNS
Domain Name System atau DNS adalah sistem yang menerjemahkan nama domain menjadi IP address agar bisa dipahami oleh komputer saat Anda mengakses sebuah website menggunakan nama domain.
Sebab, komputer mengakses website menggunakan IP address, sedangkan kita pasti kesulitan menghafal semua angka tersebut. Fungsi DNS seperti aplikasi ‘Kontak’ di smartphone yang menampilkan nama untuk setiap nomor telepon yang tersimpan.
Nah, DNS mengubah nama domain menjadi angka-angka yang bisa dipahami komputer agar bisa menampilkan website yang kita buka.
Mau tahu lebih lanjut? Di artikel ini, kami akan membahas apa itu DNS beserta cara kerja, fungsi, serta jenis-jenis DNS record. Selamat membaca!
Download Istilah-Istilah Web Development untuk Pemula
Jadi, DNS bekerja dalam beberapa langkah menggunakan proses yang disebut DNS lookup atau resolution.
Untuk bisa menjalankan fungsinya, berikut cara kerja DNS:
Misalnya Anda ingin membuka website Hostinger. Anda kemudian mengetikkan nama domain hostinger.co.id ke kolom alamat web browser. Nah, di sini Anda sedang melakukan proses yang disebut DNS Request (Permintaan DNS).
Komputer Anda lalu akan mengecek penyimpanan lokalnya untuk mencari apakah ada record (data) untuk domain tersebut. DNS record adalah IP address yang terkait dengan FQDN.
Selanjutnya komputer akan mencari dalam file host dan cache. File host adalah file teks biasa yang mengarahkan hostname ke IP address dalam sistem operasi, sedangkan cache adalah data sementara yang disimpan oleh hardware atau software.
Alamat IP yang terkait untuk layanan ini biasanya ada di cache browser atau cache ISP (penyedia layanan internet) Anda.
Namun, kalau tidak ada alamat IP yang cocok yang bisa ditemukan di file host dan cache Anda, akan ada langkah berikutnya yang dilakukan dalam proses ini.
Sebagai gambaran, begini alur kerja DNS:
Cara Mengubah Nameserver
Cara mengubah nameserver hanya bisa dilakukan kalau domain sudah terdaftar. Misalnya, kalau beli domain di Hostinger, Anda bisa mengubah name server di hPanel. Kalau dari Google Domains, maka Anda hanya bisa mengubahnya di Google Domains.
Domain yang dibeli di Hostinger sudah menggunakan nameservernya secara default sehingga Anda tidak perlu menggantinya.
Nah, berikut ini kami akan menunjukkan cara ubah nameserver dari akun hosting. Kami menggunakan Hostinger sebagai contoh, tapi langkah-langkahnya hampir sama persis di sebagian besar provider hosting lain.
Setelah nameserver mengarah dengan benar ke akun hosting Anda, selanjutnya Anda bisa mengatur DNS zone dari control panel hosting Anda.
Misalnya, kalau domain Google Domains Anda mengarah ke Hostinger, maka DNS zone Anda kini dikontrol oleh Hostinger.
Keandalan dan performa
Domain DNS di Azure Public DNS dihosting di jaringan global server nama DNS Azure. Azure Public DNS menggunakan jaringan anycast. Setiap kueri DNS dijawab oleh server DNS terdekat yang tersedia untuk memberikan performa cepat dan ketersediaan tinggi untuk domain Anda.
Azure Public DNS didasarkan pada Azure Resource Manager, yang menyediakan fitur seperti:
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Cara melindungi zona dan catatan DNS.
Azure Public DNS mendukung DNSSEC. Untuk informasi selengkapnya, lihat Gambaran umum DNSSEC.
Azure Public DNS juga dapat mengelola catatan DNS untuk layanan Azure Anda dan menyediakan DNS untuk sumber daya eksternal Anda. Azure Public DNS terintegrasi dalam portal Azure dan menggunakan kredensial, kontrak dukungan, dan tagihan yang sama dengan layanan Azure Anda lainnya.
Tagihan DNS didasarkan pada jumlah zona DNS yang di-hosting di Azure dan pada jumlah kueri DNS yang diterima. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang harga, lihat Harga Azure DNS.
Domain dan catatan Anda dapat dikelola dengan menggunakan portal Microsoft Azure, cmdlet Azure PowerShell, dan Azure CLI lintas platform. Aplikasi yang memerlukan manajemen DNS otomatis dapat diintegrasikan dengan layanan menggunakan REST API dan SDK.
Some other possible hostnames you can use:
Note: Although the above free DNS services are all worth trying, I recommend going with Cloudflare (1dot1dot1dot1.cloudflare-dns.com). I find it the fastest and the most secure of the bunch. On top of the speed, Cloudflare adds DNS filtering into the mix, which can help prevent email from being sent from malicious IP addresses.
When you tap Private DNS, a new pop-up will appear. Tap Private DNS Provider Hostname, and then type the hostname for the DNS provider of your choice.
Figure 2: Adding a Private DNS provider for Android.
You can also choose Automatic, which will automatically switch to Google's Private DNS when it's available. For those who aren't so quick to trust Google for such a feature, I recommend selecting Private DNS and then typing the address for your provider of choice. Tap Save to save the new setting and close the Settings app.
Also: 7 password rules to live by in 2024, according to security experts
And that's all there is to it. Once you've enabled Private DNS on Android, your DNS queries are encrypted. Enjoy that added privacy and security.
Mengenal Apa itu DNS: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Teknologi Anycast DNS
Ketika ingin mengakses sebuah website, hal yang pertama dilakukan adalah mengetikkan alamat website yang ingin dituju ke kolom URL pada browser perangkat. Dalam hitungan detik, website yang dituju akan langsung muncul. Secara tidak sadar, sebenarnya proses tersebut turut memanggil IP address yang dimiliki website tersebut, misalnya ketika mengakses Google.com, maka IP yang terpanggil adalah 74.125.224.72.
IP address ini merupakan sederet angka yang dimiliki oleh semua perangkat komputer agar saling terhubung dalam jaringan internet serta digunakan untuk berkomunikasi dan mengidentifikasi setiap website. Lalu bagaimana bisa, browser yang kita gunakan memahami apa yang kita ketik di URL bar dan menampilkan halaman website yang kita maksud dengan tepat? Padahal mereka berkomunikasi dengan satu sama lain menggunakan nomor IP address? Di sinilah peran dari DNS dan DNS Server sebagai translator dari nama domain yang diketik ke dalam web browser.
Apa itu DNS dan DNS Server?
DNS memiliki kaitan yang erat dengan IP address dari setiap website yang ada di internet. Setiap website membutuhkan layanan DNS untuk mengidentifikasi IP address. Pengertian DNS secara ringkas bisa diibaratkan sebagai buku telepon dari internet. Ketika pengguna mengetikkan nama domain seperti biznetgio.com atau google.com pada URL bar di browser, DNS bertanggung jawab untuk mencari IP address yang sesuai dengan website tersebut. Browser kemudian menggunakan IP address tersebut untuk berkomunikasi dengan server untuk mengakses informasi dari sebuah website.
Semua ini dapat berjalan berkat DNS Server, yaitu mesin yang bertugas untuk menjawab permintaan informasi tentang alamat IP sebuah website atau DNS Query. Jadi, DNS akan digabung di dalam DNS Server dan keduanya bekerja sama untuk menerjemahkan nama domain menjadi nomor IP address yang dipahami oleh browser/server.
Dari pengertian di atas, salah satu fungsi DNS adalah sebagai penerjemah antara pengguna dan server. Namun selain fungsi tersebut, DNS masih memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu:
DNS Recursive Resolver atau DNS Recursor
Tahap kedua adalah proses pencarian informasi yang telah diberikan oleh pengguna, yaitu nama domain pada URL Bar. Jika informasi yang diminta tidak ditemukan dalam cache, maka sistem akan meminta server lain untuk memenuhi permintaan tersebut atas nama klien (browser) dengan mencari informasi di cache ISP (Internet Service Provider). Inilah yang disebut recursor. Server ini layaknya agen yang berperan untuk menyediakan setiap informasi yang diminta.
Jika informasi yang diminta tidak ditemukan pada cache ISP, maka recursor akan meminta bantuan pada Root Name server, yaitu database yang bisa memberi jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan nama domain dan IP Address. Kemudian, server ini akan merespons permintaan tersebut dengan memberitahu agen untuk mengakses area yang lebih spesifik, yaitu top-level-domain name server (TLD name server).
Server untuk tipe top-level domain (.org, .com, ,au, .edu, .id, dan sebagainya) disebut TLD Name Server, yang berperan untuk mengelola semua informasi terkait ekstensi domain umum.
TLD Name Server kemudian akan merespons permintaan dari DNS Recursive Resolver dan meneruskannya ke Authoritative DNS Server, atau Authoritative Name Server. Server inilah yang memiliki resource asli untuk domain tersebut.
Menyiapkan Android Anda untuk PPTP VPN:
Ada beberapa alasan bahwa koneksi VPN akan gagal. Berikut adalah beberapa hal untuk diperiksa.
Jika koneksi VPN masih gagal, silakan catat tiket dengan tim dukungan kami untuk bantuan.
Tingkatkan Keamanan Privasi Anda Sekarang!
Menjaga keamanan ketika beraktivitas secara online menjadi hal yang patut diperhatikan.
Selain dari sisi pengguna, bila Anda adalah pengelola sebuah website, jangan lupa untuk memasang sertifikat SSL, atau juga sering disebut sebagai SSL/TLS.
SSL berfungsi untuk mengenkripsi informasi sensitif dan juga menyediakan autentikasi.
Namun, jika Anda sedang bingung di mana mencari SSL murah berkualitas, silakan kunjungi Gudang SSL, karena kami menyediakan sertifikat SSL yang murah dan tentunya berkualitas.
Perlu diingat-ingat bahwa keamanan adalah hal yang sangat mutlak, tak terkecuali keamanan internet.
Menggunakan Private DNS adalah pilihan yang tepat bagi Anda untuk tidak membiarkan orang-orang tak bertanggung jawab mencuri data-data sensitif.
Setelah mengetahui artikel ini, Anda bisa langsung mempraktikannya karena langkah-langkahnya sangat mudah.
Lagipula Anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan. Terima kasih, jangan lupa untuk membagikan artikel ini ya, GudPeople.